, Jakarta - Cukup banyak beberapa pekerja lupakan utamanya mempunyai asset produktif jadi bentuk produk investasi, serta melewati urgensi dari asset konsumtif. Investor retail sekaligus juga inspirator investasi, Ryan Filbert, mengatakan minimal ada dua jalan untuk membuat asset produktif.
Asset konsumtif itu jangan dikejar, terkecuali memang barang konsumtif itu menjadi modal upayanya, tuturnya waktu didapati di gedung Bursa Dampak Indonesia, Jakarta, Selasa, 21 November 2017. Dia memberikan contoh, barang konsumtif jadi modal usaha buat YouTuber, yang perlu coba serta membahas banyak gadget.
Selanjutnya, Ryan memandang keuntungan berinvestasi pada asset produktif ialah investor akan memperoleh deviden gain tiap tahun, sama dengan deposito. Asset itu dapat juga digunakan untuk refinancing.
Ryan merekomendasikan beberapa pekerja harus langsung membagi dalam dua pos investasi saat mulai berpendapatan. Ingin pasar modal atau bidang riil, katanya.
Menurut Ryan, bila yang diambil ialah investasi lewat pasar modal, pilihannya ialah investasi atau perdagangan saham. Jika investasi, lurus terus, beli terus dengan cara Yuk Nabung Saham. Tetapi jika trading mulai banyak, ingin trading forex, trading saham, trading pilihan, serta banyak trading lain, katanya.
Buat pekerja yang baru mengawali berinvestasi, Ryan merekomendasikan pilih reksadana saham. Rekening reksadana mulai bisa dibuka dengan nilai Rp 100 ribu.
Jalan ke-2, kata Ryan, ialah bidang riil, contohnya terjun di usaha dengan bekerja bersama dengan orang lain, seperti membangun toko kelontong, jualan di e-commerce, atau jadi agen property. Buat yang punyai kekayaan cendekiawan, juga bisa membuat buku dan lain-lain.
Menurut Ryan, untuk mengawali investasi, kita bisa berutang. Bisa, tetapi tahu bagaimanakah cara keluarnya. Jangan waktu utangnya semangat, bayarnya bingung, katanya.
Investor baru bisa berutang, katanya, tetapi harus memahami langkah memakai utang dengan yang benar. Sebab sebagian besar tidak pahami langkah menggunakan utang, katanya.
Mengenai yang butuh dicermati untuk awal berinvestasi, Ryan meneruskan, jangan berinvestasi dengan nilai yang begitu besar. Rata-rata orang yang berinvestasi ialah sebab modal awalannya kecil, contoh orang mulai investasi Rp 1 triliun, lalu kejeblos, kapok, mati. Rata-rata orang yang dari mulai kecil ia dapat sukses sebab uang awalannya kecil, Rp 10 juta pertama amblas, esok Rp 10 juta baru, semakin lama tidak amblas, tuturnya.
"
Komentar
Posting Komentar